Naruto Number 1

Pages

Monday 7 July 2014

bejana-Mu

BEJANA-MU

Kekuatan di jiwaku 
Ketenangan batinku
Ada dalam hadirat-Mu
Kumenyembah-Mu

Tersungkur 'ku dikaki-Mu 
Rasakan hadirat-Mu 
Takkan 'ku melepaskan-Mu
 Kau cahaya bagiku
 

Reff:Mengiring-Mu seumur hidupku 
Masuk dalam rencana-Mu Bapa
 Pikiranku, kehendakku 
Kuserahkan pada-Mu
 Harapanku hanya di dalam-Mu
 Kukan teguh bersama-Mu Tuhan 
Jadikanku, bejana-Mu
 Untuk memuliakan-Mu  

renungan




JANGAN BERKOMPROMI DENGAN KEJAHATAN

Ada cerita tentang seorang musafir dengan untanya. Suatu ketika, musafir tersebut dalam perjalanan dengan untanya, mereka bermalam di suatu padang gurun. Ia mendirikan tenda di tempat itu sebagai tempat bermalam. Sementara itu untanya ia biarkan tidur di luar. Ketika ia sedang tidur, untanya tersebut mengunjurkan kepalanya masuk ke dalam tenda, tetapi sang  musafir membiarkannya. Kemudian unta itu memasukkan kedua kaki depannya juga, sehingga musafir itu terpojok di sudut tenda, namun sang musafir tidak menghiraukannya. Dan akhirnya unta itu memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam tenda. Ketika unta itu telah masuk tenda, maka ia menguasai seluruh tenda itu dan mendorong musafir keluar tenda.

Sama halnya yang terjadi dengan Raja Yosafat. Ia dikenal sebagai raja yang saleh. Namun demikian, Yosafat punya satu ” cacat ” dalam mengikut Tuhan, ia berkompromi dengan raja-raja Israel yang fasik. Pertama, dengan Ahab. Berawal ketika Yosafat menjadi besan Ahab. Putranya yang kelak menggantikannya, Yoram, menikah dengan putrid Ahab, Atalya, yang di kemudian hari membawa Yehuda kepada penyembahan berhala. Pernikahan anaknya itu jelas memiliki unsur politis, yakni agar ia dapat bersekutu dengan Ahab untuk melawan musuh2nya. Dan akhirnya berakhir dengan tragis.Ketik a bangsa Israel dan Yehuda berperang melawan bangsa Aram, Ahab tewas dalam pertempuran tersebut sesuai dengan firman Tuhan yangdinubuatkan oleh Nabi Mikha. Yosafat sendiripun nyaris tewas dalam pertempuran itu jika Tuhan tidak menolongnya. Setelah Yosfat pulang dari peperangan melawan orang Aram, pelihat Yehu bin Hanani menegur Yosafat secara tegas. Dan Tuhan murka kepada Yosafat. Kedatangan orang Moab, Amon dan Meunim untuk menyerbu  Yehuda adalah hukuman Tuhan atas dosa Yosafat  (2 Taw 20 :1). Kedua, dengan Ahazia. Yosafat dan Ahazia membuat kapal – kapal yang dapat berlayar ke Tarsis. Tetapi Tuhan murka, kapal – kapal itu pecah sehingga tidak dapat berlayar ke Tarsis. Ketiga, dengan Yoram. Ia bersekutu dengan Yoram untuk melawan orang Moab (2 Raj 3 : 1-27). Sebagaimana  telah disebutkan di dalam Alkitab, orang Yehuda adalah umat pilihan Tuhan, karena  itu, Tuhan dengan keras melarang mereka berkompromi dengan orang – orang penyembah berhala, agar mereka tidak terpengaruh dengan penyembahan berhala dan akhirnya meninggalkan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan murka terhadap sikap Yosafat yang berkompromi terhadap kejahatan.

Tuhan melarang kita berkompromi dengan orang berdosa, sebab kita adalah umat pilihan-Nya, yang dikuduskan-Nya bagi diri-Nya sendiri. Jika kita memberikan sedikit saja celah dalam kehidupan kita terpengaruh melakukan hal yang jahat, dan kita tetap membiarkannya dan tidak minta ampun kepada Tuhan, maka lama – kelamaan kita akan terbiasa dengan kejahatan – kejahatan yang lain. Sehingga kita dikuasai oleh hal – hal yang jahat dan akhirnya kita meninggalkan Tuhan. Tuhan tidak melarang kita bergaul dengan orang – orang yang tidak percaya kepada-Nya, tetapi kita dilarang untuk ambil bagian dalam kejahatan mereka  (Rm 16:17). Bahkan Tuhan menyuruh kita member teladan dan mengajak mereka melakukan hal – hal yang baik. Dan kita diminta untuk memberitakan kebaikan Tuhan kepada mereka. sehingga  mereka menerima keselamatan seperti kita yang telah diselamatkan oleh-Nya. Gbu 
(diambil dari buku renungan harian)